Madina – Manyota.id | Ipda Imam Agus Husein Tanjung dinyatakan gugur dalam melaksanakan tugas sehingga Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan kenaikan pangkat luar biasa (KPLBA) satu tinggkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya, menjadi Ipda Anumerta.
Surat Keputusan kenaikan pangkat itu dibacakan Komandan Satuan Brimob Polda Sumut Kombes Pol. Christiyanto Goetomo saat memimpin upacara pemakaman almarhum Imam Agus Husein di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Banjar Kobun, Kelurahan Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Sumut pada, Rabu (13/4).
Kenaikan pangkat tersebut sesuai Keputusan Kapolda Sulawesi Tenggara No: Kep/451/IV/2022 tanggal 12 April 2022, tentang Imam Agus Husein dinyatakan gugur dalam melaksanakan tugas.
Selanjutnya, berdasarkan keputusan No: Kep/452/IV/2022 tanggal 12 April 2022, almarhum diberikan kenaikan pangkat luar biasa: Anumerta, serta sesuai keputusan kenaikan pangkat: Kep/453/IV/2022, TNT 13 April 2022, yang ditandatangani Komandan Satuan Brimob Polda Sultra PS. Kasubag Teknik AKP Slamet Widodo.
Christiyanto Goetomo mengatakan penghargaan yang dberikan negara kepada Imam Agus Husein sepantasnya dan patut menjadi suritauladan bagi semua prajurit.
Kami atas nama pimpinan Polri, khususnya Polda Sumatera Utara menyatakan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas kepergian almarhum,” katanya.
Kita semua, lanjutnya, merasa kehilangan atas kepergian almarhum, seorang rekan kerja yang selalu memegang teguh disiplin dan loyalitas serta dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas negara.
Prosesi pemakaman yang dimulai pukul 08.50, dilakukan dengan upacara kebesaran Polri. Selain pihak keluarga dan unsur kepolisian, ratusan masyarakat turut mengantar almarhum ke tempat peristirahatan terakhir.
Jenazah diberangkatkan dari rumah duka menuju Masjid Arrohman Arrohim, Jl. ABRI, Panyabungan II, sekitar pukul 08.00. Usai disalatkan, iring-iringan pembawa jenazah dari Satbrimob dan unsur kepolisian lainnya berjalan menuju TPU Banjar Kobun.
Kasim Tanjung yang akrab disapa Ucok Banggor dan istri: Hj. Sangkot tak kuasa menahan tangis saat sejumlah anggota Satbrimob mengangkat almarhum dari dalam peti jenazah.
Rasa haru dibarengi tetes air mata juga tampak dari wajah para saudara kandung Imam Agus Husein, termasuk keluarga besar lainnya. Bahkan, masyarakat yang turut menyaksikan proses pemakaman juga larut dalam kesedihan.
Pemakaman ala upacara kebesaran Polri selesai sekitar 10.00, setelah itu dilanjutkan prosesi keagamaan oleh pihak keluarga.
Ipda Imam Agus Husein bertugas di Kesatuan Brimob Polda Sulawesi Tenggara dengan jabatan Panit Den Gegana Satbrimob. Korban meninggal karena mengalami kecelakaan usai mengamankan aksi demo pada 11 April 2022 di Kendari, Sultra.
Almarhum mengalami benturan keras di pintu mobil barakuda. Saat itu mobil barakuda melaju, tetapi pintu mobil yang terbuka menabrak mobil lain yang ada di depannya.
Akibatnya, almarhum terhantam pintu barakuda dan menyebabkan luka dalam yang serius.
Almarhum dilahirkan di Panyabungan, 30 Agustus 1995. Ia menyelesaikan pendidikan SD di Panyabungan (2007), SMP (2010), dan lulus SMA swasta Wira Bangsa, Madina (2014). Dan, pendidikan Akademi Kepolisian (2020). (Red/ tim)