Madina – Manyota.id | Hujan lebat yang melanda wilayah Mandailing Natal (Madina) telah membawa dampak serius di Desa Sirambas, Kecamatan Panyabungan Barat. Salah satu sungai yang meluap, Aek Sipinping, mengakibatkan puluhan rumah warga terendam banjir, memaksa mereka untuk mengungsi. Tidak hanya itu, ratusan hektare sawah juga terdampak banjir.
Camat Panyabungan Barat, Martua Matondang, memberikan keterangan bahwa Aek Sipinping meluap setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat selama 3,5 jam pada Jumat malam (01/12). “Luapan air membanjiri permukiman dan sawah warga karena ada tanggul yang jebol,” ungkapnya.
Akibat luapan tersebut,13 rumah warga terendam banjir dan 10 Kepala Keluarga (KK) sempat mengungsi. “Tapi, malam ini warga sudah kembali ke kediaman masing-masing,” lanjut mantan kepala Bidang Pemadaman Kebakaran Madina ini.
Martua menjelaskan bahwa bendungan Aek Sipinping di Desa Sirambas hancur total, memberikan dampak serius pada sawah warga di sekitar lokasi. “Selain rumah warga yang terdampak banjir, ratusan hektare padi yang baru ditanam alias berumur satu bulan harus mengalami gagal tanam,” terangnya.
Saat ini, camat dan beberapa unsur pemerintahan desa,Personil Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (PUSDALOBS) dan Team Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Madina, Babinsa, Babinkamtibmas Aparatur Pemerintah Desa,masih berada di lokasi, berjaga-jaga untuk memastikan keamanan warga.
Martua berharap agar musibah yang menimpa warga Desa Sirambas dapat direspon dengan cepat oleh pemerintah. “Harapannya tanggul ini cepat dibangun karena kalau tidak, puluhan hektare sawah lain akan kekeringan,” pungkas Mantan kepala bagian Trantibum Linmas Setdakab Madina itu dengan keprihatinan mendalam sambil mengajak semua pihak untuk bersatu dalam memberikan dukungan kepada warga Desa Sirambas yang terdampak bencana ini.(Red)