Madina – Manyota.id,- Kebocoran gas yang diduga H2S kembali terjadi di Wilayah Kerja Perusahaan (WKP) PT Sorik Marapi Geothermal Power (P.T SMGP ) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal pada Minggu (6/3).
Akibat dari kebocoran gas beracun ini puluhan korban dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
Dari keterangan Direktur RSUD Panyabungan Dr. Rusli Pulungan yang dihubungi sekitar pukul 19.06 WIB malam ini menyebutkan, setidaknya ada 34 korban yang sedang ditangani oleh tim medis.
“Ada. Sekitar 34 orang sedang ditangani,” jelasnya.
Selain korban yang saat ini dirawat di RSUD Panyabungan, korban lainnya dibawa di RS Permata Madina untuk mendapat penanganan medis.
Sementara itu dari informasi yang diterima oleh Media, situasi di WKP masih mencekam.
Bahkan kabarnya masyarakat kesulitan mengevakuasi korban karena tidak adanya armada yang mumpuni.
Dari laporan warga yang diterima redaksi, kebocoran gas tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
Untuk diketahui, kebocoran gas beracun ini kali kedua terjadi dalam rentang 2 tahun terakhir. Pada Januari tahun lalu lebih dari 50 orang menjadi korban dengan 5 di antaranya meninggal dunia. (Red)