Madina – Manyota.id | Camat Batahan Irsal Pariadi mengimbau warga lebih berhati-hati menghadapi cuaca ekstrim yang beberapa hari terakhir melanda kecamatan di belahan pantai barat Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ini. Apalagi sudah ada dua ekor kerbau yang mati tersambar petir.
“Bagi nelayan, sementara waktu mohon dipertimbangkan risiko melaut saat cuaca ekstrim seperti saat ini,” kata Irsal Pariadi kepada wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (19/9/2023).
Selain aktivitas melaut, Irsal juga mengimbau warga tidak mendekati tiang listrik atau berada di bawah pohon. Pasalnya, beberapa hari terakhir wilayah pantai barat Madina dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
“Jangan dekat tiang listrik kalau ada petir. Jangan juga berada di bawah pohon kalau anginnya kencang, takut pohonnya tumbang,” tutur Irsal.
Dia kemabli menyampaikan imbauan itu menyusul insiden dua ekor sapi yang mati akibat tersambar petir di Desa Kubangan Tompek, Kecamatan Batahan.
“Ada dua ekor kerbau milik Buyung Ketek yang mati tersambar petir. Kerbau itu diikat di salah satu pohon yang kebetulan dekat tiang listrik. Diduga percikan api dari tiang listrik itu mengenai dua ekor kerbau hingga mati,” tutur Irsal.
Masmul, mantan kepala Desa Kubangan Tompek, membenarkan kejadian petir menyambar dua ekor kerbau hingga mati di desanya. Dia mengungkapkan musibah itu terjadi pada Senin (18/9/2023) sekitar pukul 21.30 WIB.
Selain dua ekor kerbau, menurut dia, sejumlah barang-barang elektronik milik warga dan jaringan listrik juga rusak akibat cuaca ekstrim. “Alat-alat elektronik dan jaringan listrik beberapa warga ikut rusak akibat sambaran petir,” kata Masmul.(Red)