Medan – Manyota.id | Bupati Mandailing Natal (Madina), HM Jafar Sukhairi Nasution, mengambil peran kunci dalam Deklarasi Pilkada Damai Sumatera Utara 2024 yang berlangsung di Hotel Grand Mercure, Medan, pada Rabu (25/9). Acara ini menandai komitmen bersama untuk menciptakan suasana damai dan aman menjelang Pilkada serentak yang dijadwalkan pada November mendatang.
Dalam sambutannya, Bupati Jafar menekankan pentingnya kolaborasi antar semua pihak—mulai dari pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, hingga masyarakat—untuk menjaga integritas demokrasi. “Pilkada bukan hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang mempertahankan kepercayaan publik dan menjaga ketertiban,” ujarnya.
Deklarasi ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Asisten I Setdakab Madina, Sahnan Pasaribu, Kabag Prokopim Mawardi Hasibuan SE, serta Kabid Kesbangpol Mangatas Nasution. Momen ini juga diwarnai dengan kehadiran dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, yaitu M Bobby Afif Nasution dengan wakilnya Surya, dan Edy Rahmayadi bersama Hasan Basri, yang menunjukkan keseriusan mereka dalam menciptakan kompetisi yang sehat.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sumut, Ardan Noor, dalam sambutannya, menggarisbawahi, “Acara ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa Pilkada berlangsung dengan aman dan damai. Kami berharap semua elemen masyarakat berkomitmen menjaga stabilitas.”
Dengan sekitar 500 peserta dari berbagai elemen, termasuk Forkopimda, partai politik, dan tokoh masyarakat, deklarasi ini bertujuan untuk membangun sinergi dan kesepahaman di antara semua pihak. Ardan Noor menegaskan, “Kita harus menjadikan Pilkada ini sebagai contoh demokrasi yang berkualitas dan bermartabat.”
Tahapan kampanye dimulai dari 25 September hingga 23 November 2024, sebelum pemungutan suara pada 27 November 2024. Masyarakat diharapkan aktif berpartisipasi dengan cerdas dalam memilih, memahami visi dan misi para calon, serta tidak terpengaruh oleh berita bohong.
Dengan komitmen kuat dari semua pihak, diharapkan Pilkada Sumut 2024 dapat menjadi momentum positif bagi demokrasi di daerah ini.(Red)