Madina – Manyota.id | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melaksanakan sosialisasi program Strategi Peningkatan Peran Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Desa (SPAM Bangdes) kepada para camat dan aparatur desa di tiga kecamatan.
Sosialisasi ini diselenggarakan di aula Kantor Camat Hutabargot dan berlangsung selama empat hari, dari 21 hingga 23 Agustus 2024. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk workshop dengan tema “Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes)” yang berfokus pada peningkatan peran serta aparatur desa dalam pembangunan berkelanjutan.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mandailing Natal, Alamulhaq Daulay. Dalam sambutannya, Alamulhaq menekankan pentingnya program SPAM Bangdes sebagai salah satu langkah strategis dalam memperkuat kinerja aparatur desa. “Program ini menjadi krusial untuk diterapkan di tingkat desa. Melalui sosialisasi dan pelatihan ini, diharapkan aparatur desa mampu meningkatkan kapasitas mereka dalam melayani masyarakat dan mempercepat pembangunan desa,” ungkapnya, Rabu (21/08).
Lebih lanjut, Kepala Dinas PMD Madina, Irsal Pariadi, SSTP, menjelaskan bahwa pelaksanaan program ini merupakan upaya untuk mengimplementasikan regulasi terbaru yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa. “Program SPAM Bangdes dirancang untuk memastikan bahwa kepala desa dan seluruh aparatur desa dapat menjalankan tugas sesuai dengan peraturan yang berlaku, khususnya dalam penyusunan dan pelaksanaan RPJMDes yang akan menjadi fondasi pembangunan desa selama enam tahun ke depan,” jelas Irsal.
Irsal juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme aparatur desa, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat agar lebih berperan aktif dalam proses pembangunan desa. “Pemberdayaan masyarakat adalah inti dari pembangunan desa yang berkelanjutan. Program ini akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, sehingga tercipta desa yang lebih mandiri dan progresif,” imbuhnya.
Sebagai bagian dari inovasi dalam kepemimpinan, program SPAM Bangdes ini merupakan hasil dari proyek perubahan yang diajukan oleh Irsal Pariadi dalam Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II.
Proyek ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara aparatur desa dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif, efisien, dan berkelanjutan di seluruh desa yang ada di Kabupaten Madina.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan para aparatur desa dapat menginternalisasi strategi-strategi pemberdayaan masyarakat dan menerapkannya secara efektif dalam program-program pembangunan desa. Selain itu, pelaksanaan RPJMDes yang lebih terarah akan mampu menciptakan desa-desa yang lebih sejahtera, mandiri, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.(Red)