SAMPANG – Manyota.id | Dalam rangka untuk meningkatkan populasi ternak, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DispertaKP) Kabupaten Sampang menggelar kegiatan posyandu ternak gratis di Desa Apaan Kecamatan Pangarengan yang merupakan salah satu Desa yang mayoritas pencaharianya dengan usaha petani (sapi), Sampang Selasa (15/3).
Posyandu ternak ini merupakan salah satu pola pelayanan kesehatan hewan berupa pelayanan aktif yang diberikan oleh DispertaKP melalui Petugas bina wilayah dan Kesehatan Veteriner. Kedua semi aktif dimana petugas peternakan dipanggil oleh para peternak untuk melayani ternaknya baik itu PKb (Pelayanan Kebuntingan), IB (Inseminasi Buatan) dan PKl (Pelayanan Kelahiran) maupuan pelayanan kesehatan ternak.
Hadir dalam kesempatan ini Kabid peternakan dan kesehatan hewan (PKH) drh.Hendra Gunawan, Kasie- Kesehatan hewan (keswan) drh. Arif Rahman Hakim, M.Ap, Koordinator Puskeswan drh.Uce Sugiharti, Kepala Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Pangarengan ARB. Suprayitno, SP.MMA, dan Jailani (Kasie Kesra) Desa Apa’an.
Puskeswan drh.Uci Sugiharti menerangkan posyandu ternak ini bertujuan dalam rangka meningkatkan populasi ternak dan produksi dari ternak. Sekaligus meningkatkan kesejahteraan para peternak. Sasaran dari posyandu ternak ini ada beberapa pelayanan yang diberikan. Pertama, pelayanan kesehatan, IB, PKb dan PKl. Untuk pelayanan kesehatan ini diberikan kepada ternak yang terganggu kesehatannya.
“Misalnya ternak mengalami luka, kalau dibiarkan dan dihinggapi lalat kecil itu akan menjadi borok. Oleh karenanya luka tersebut harus diobati. Jika ternaknya sehat, maka diadakan penyuntikan,” ujarnya
peternak yang mempunyai sapi. Dimana dalam setiap kandang itu ada 2 hingga 4 ekor sapi. Kandang-kandang itu lokasinya kumpul menjadi satu yang harapannya bisa dibuatkan kandang komunal.
Lebih lanjut, Uce menyampikan bahwa posyandu ternak ini melibatkan petugas teknis peternakan yang ada di wilayah kerjanya dimana di Kecamatan Pangarengan ini ada dua petugas yakni Abd Gafur yang mencakup 3 Desa Apaan, Gulbung dan Pangarengan, Achmad syaiful, Wilayah kerja Desa Panyirangan, Pacanggaan dan Ragung, dan juga di bantu oleh satu petugas dari Kec. Sampang yaitu Ali Mahrus, S. Pt. dimana mereka yang sudah mempunyai akreditasi untuk melayani para peternak.
Abd. Ghafur menyampaikan bahwasannya untuk peternak Pangarengan umumnya sudah kawin suntik dan tradisional itu sudah jarang.
“Saat ini kawin secara tradisional itu sudah jarang dan semuanya dikawin suntik yang disesuaikan dengan keinginan para peternak”.ujarnya
“Untuk pelayanan PKb, kami melihat tentang kebuntingan. Apakah sudah bunting atau belum. Kalau sudah bunting maka diberikan suntik kesehatannya. Sementara untuk pelayanan PKl dilakukan berupa pemeriksaan kelahiran, baik induk maupun pedetnya. Jika ada sapi betina yang kesulitan melahirkan, maka akan diadakan operasi besar demi menyelamatkan induk dan pedetnya,” tambahnya.
Ghafur menyampaikan kegiatan posyandu ternak ini dilakukan sebagai upaya bagaimana bisa meningkatkan populasi ternak agar Kabupaten Sampang bisa berswasembada daging.
“Di Kecamatan Pangarengan, populasi sapi betina maupun jantan kurang lebih 4.997 ekor. Sementara khusus di Desa Apaan jumlah ternaknya kurang lebih sekitar 650 ekor, namun pada program kali ini sasarannya hanya 550 ekor se- kecamatan pangarengan atau 275 ekor per-wilayah binaan,” ungkapnya.
Akan tetapi ungkap Gafur, di Desa Apaan maupun di Desa lain, kekurangan pakan dalam arti pakan itu adanya musiman. Padahal sukses dan tidaknya peternak itu tergantung dari pakan. Kalau pakan itu udah tersedia, baik pakan hijauannya maupun pakan tambahannya, maka itu akan bermanfaat sekali bagi para peternak. Oleh karena itu, semua harus berkiprah di Desa Apaan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
“Mudah-mudahan posyandu ternak ini dapat meningkatkan populasi, produksi dan taraf hidup para peternak,” harapnya.(SH)