Manyota.id – Jakarta.Pusat Vulkanologi, dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, gempa berkekuatan 5,5 magnitudo (M) yang mengguncang Banten, pada Jumat (4/2/) sekitar pukul 17.10 WIB tak ada kaitannya dengan erupsi anak Gunung Krakatau.
“Kalau antara erupsi anak Gunung Krakatau pukul 17.07 WIB tidak ada korelasinya dengan kejadian gempa tektonik pukul 17.10 WIB,” kata Koordinator Mitigasi Gunung Api PVMBG Kristianto dalam keterangannya, Jumat (4/2)
Dikatakan, erupsi anak Gunung Krakatau sejauh ini tak berpotensi menimbulkan tsunami. Namun dia tetap meminta masyarakat terus waspada.
“Kalau dari erupsi masih belum berpotensi dalam membangkitkan tsunami,” katanya.
Diketahui, gempa bumi magnitudo 5,5 yang mengguncang Banten terjadi hampir bersamaan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.
Erupsi anak Gunung Krakatau terjadi sekitar pukul 17.07 WIB, dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.000 meter dari puncak. Kolom abu terpantau berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong bergerak ke arah timur.
Erupsi anak Gunung Krakatau terekam pada alat seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dengan durasi sekitar 2 menit, 49 detik.
Berdasarkan informasi dari Magma Indonesia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia tidak terdengan suara dentuman dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
Pada saat ini anak Gunung Krakatau berada pada Status Level II atau Waspada dengan rekomendasi masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati areal kawah dengan radius 2 kilometer dari kawah.(RED)