MADINA – Manyota.id | Proyek pengaspalan Batahan-Sinunukan terlihat terkelupas dan masih belum sepenuhnya selesai diduga asal jadi, tapi aktivitas sudah terhenti.
“Segera diperbaiki. Proyek ini dikerjakan Waskita KSO,” ujar Andi Hakim Matondang, Kepala UPTD Kotanopan Dinas PUPR Provsu, menjawab manyota.id, Kamis (21/9).
Dijelaskannya, ketebalan aspal belum di- coredrill, pekerjaan pengaspalan jalan belum dibayar.
Kasruddin, dari Lembaga Investigasi Negara (LIN) bidang Polkam/Investigasi Madina, khusus Pantai Barat Mandailingnatal, Kamis (21/9), mengungkapkan kondisi di lapangan.
“Saya sudah melakukan pengecekan di lokasi. Saya lihat, aspalnya diduga tidak masak, ketebalan aspal sekira 3 cm,” ujar Kasruddin di Panyabungan, siap-siap bergerak melakukan investigasi lanjutan di Batahan.
Sekarang ini, lanjut dia, proyek pengaspalan jalan Batahan-Sinunukan tipe AC-WC/AC-BC terlihat bermasalah sekira 5 km dengan kondisi di lapangan.
“Aktivitas sudah berhenti di dekat SMAN Batahan. Alat berat masih di lokasi,” ujar Kasruddin.
Informasi dipoeroroleh, proyek pengaspalan jalan ini, proyek multi years. “Masih kontrak, belum selesai. Ini proyek multi years,” ujar sumber.
Ketika ditanya, proyek pengaspslan ini dikerjakan PT Waskita ? “Kayaknya, di-sub-kan. Tapi kurang tahu juga jelasnya,” ujarnya. (red)