MADINA – Manyota.id | Diskominfo, Sebanyak 60 orang jamaah Calon Haji (Calhaj) asal Mandailing Natal (Madina) yang tergabung dalam Kelompok terbang (Kloter) 21 dan 22 pada gelombang tiga diberangkatkan dari masjid Agung Nur Ala Nur, desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Senin (3/6/2024).
Hadir dalam pelepasan jamaah Calhaj ini, unsur Forkopimda, Plh Sekda Madina Dr. Syarifuddin, Kakan Kemenag, Ketua MUI, Ketua BWI, Ketua TP PKK, Ny Eli Mahrani, dan kepala OPD.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Madina H. Armen menyebutkan, jamaah yang tergabung dalam kloter 21 ada 56 orang dengan rincian 17 orang laki – laki, perempuan 39, dan satu orang petugas. Sementara untuk kloter 22 ada dua orang dan satu petugas.
“Total keseluruhan ada 60 orang yang diberangkatkan pada gelombang tiga ini,” katanya.
Calhaj asal Madina, kata Armen diperkirakan masuk Asrama Haji Medan pada Selasa pukul 07.00 WIB. Untuk kloter 21 akan berangkat dari tanah air menuju Madinah pada hari Rabu (05/6) pukul 4.35 Wib.
“Untuk kloter 22 berangkat pada hari Kamis (06/6) pukul 11.10 Wib,” katanya.
Sementara lima jamaah yang tergabung dalam kloter 15 yang gagal berangkat, Armen menyebutkan satu orang sudah pulang ke Madina karena hamil, satu orang sudah berangkat ke tanah suci dan bergabung dengan kloter 18, satu orang juga akan bergabung dengan kloter 21, dan dua lagi akan bergabung dengan kloter 25.
Sementara itu Plh Sekda Madina Dr. Syaripuddin saat membacakan pidato Bupati HM Jafar Sukhairi, menghimbau kepada jamaah agar membudayakan tolong menolong dan saling menjaga di tanah suci, serta memperlusa ukhuwah islamiyah sesama jamaah.
“Tanah suci merupakan negara asing yang jauh dari keluarga, jalinlah ukhuwah islamiyah sesama jamaah,” katanya.
Waktu dan jadwal yang ditentukan kata Syarifuddin hendaknya diperhatikan dan di ikuti dengan baik, sehingga bisa mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji.
“Mari sama – sama berdoa mohon ampun kepada Allah SWT, agar Madina yang kita cintai ini diberikan keberkahan dan keselamatan dari segala musibah dan malapetaka,” ujarnya.