Madina – manyota.id | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau langsung lokasi insiden semburan lumpur dan asap hitam sumur bor PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu (27/4). Peristiwa tersebut mengakibatkan 22 orang dilarikan ke RSUD Panyabungan.
Turut mendampingi Gubernur, Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul AS, dan pimpinan OPD lainnya.
Setibanya di Desa Sibanggor Julu, Edy membagikan bantuan berupa sembako kepada warga yang terdampak.
Pada peninjauan tersebut, Edy mengatakan belum bisa memastikan permasalahan yang terjadi dan sedang mempelajarinya.
Dari Pemkab Madina, Edy menunjuk Wakil Bupati Madina untuk memimpin pengusutan, tim dari pusat akan dipimpin oleh Roni. Tim dari Provinsi Sumut sudah turun sejak hari Senin (25/4).
“Kita sedang mempelajari dan nanti dari pemerintahan itu dipimpin oleh Wakil Bupati Madina tetapi dari pusat ada Pak Roni dan tim juga sudah turun mulai hari Senin kemarin,” Kata Edy.
Lebih lanjut, Edy menyampaikan ada beberapa hal yang bisa dipastikan,
Salah satunya untuk kemajuan pembangunan dibutuhkan energi.
Edy mengajak untuk sama-sama mensukseskan pembangunan. Edy mengatakan di negara lain juga memiliki sumber energi yang sama seperti di Madina dan telah menghasilkan 2×45 mega watt.
“Untuk itu, ini harus sukses, negara yang lain juga mengambil energi seperti ini termasuk di Sumut sudah di beberapa tempat dan di tempat ini sudah dua kali, 2×45 mega watt yang sudah dihasilkan,”kata Edy.
Edy mempertanyakan mengapa di Madina tidak berhasil dan kedepannya akan dievaluasi oleh tim. “Ini yang sedang akan dievaluasi dengan Pak Roni, Buk Wakil dan Pak Bupati nanti,” lanjutnya.
Edy menanggapi permintaan masyarakat mengenai ditutupnya PT SMGP, Edy mengatakan jika diberhentikan itu bukan solusi yang baik, itu akan membuat pembangunan berhenti.
“Solusinya bagaimana rakyat ini tidak menjadi korban tapi energi ini bisa kita ambil. Kita harus cari solusinya” tegas Edy.(Rizki)