Madina – Manyota.id | Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bersama unsur Forkopimda menggelar pertemuan dengan pihak perusahaan PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Aula Kantor Bupati, Selasa (8/3) pagi.
Dalam pertemuan itu, tampak hadir Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Ketua DPRD Erwin Efendi Lubis, Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul bersama unsur Forkopimda Madina lainnya.
Sementara, dari pihak perusahaan PT SMGP dihadiri oleh Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP Terry Indra.
Pertemuan itu dilakukan untuk mendengarkan penjelasan dari PT SMGP terkait insiden yang terjadi pada Minggu (6/3/2022) sore, yang menyebabkan sedikitnya 58 warga Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi, dilarikan ke rumah sakit karena mengalami mual-mual muntah dan pingsan diduga akibat kebocoran gas H2S.
Bupati Madina Jafar Sukhari ketika diwawancarai wartawan usai kegiatan mengatakan, bahwa hari ini bersama Forkopimda Kabupaten Madina telah menyepakati untuk membentuk sebuah tim investigasi.
“Hari ini kita telah memutuskan membentuk suatu tim investigasi yang melibatkan seluruh komponen Forkopimda Kabupaten Mandailing Natal. Sambil kita menunggu tim dari pusat EBTKE,” kata Sukhairi didampingi Wakil Bupati Madina Atika Azmi, Selasa (8/3).
Sukhairi menjelaskan, bahwa dari informasi yang disampaikan oleh pihak perusahan PT SMGP bahwa tidak ada kebocoran. Padahal, di satu sisi masyarakat Madina sudah menjadi korban.
Lebih jauh dijelaskan, tim investigasi dari Forkopimda nantinya bersama tim dari EBTKE akan melakukan investigasi untuk mencari tahu faktor apa yang menjadi penyebab dalam peristiwa tersebut.
“Untuk anggota tim investigasi dari pemerintah daerah, saya berharap nanti buk Wakil bupati juga masuk dalam tim, dari DPR, dari Polres Madina dari Dandim (Kodim), Kejari, Pengadilan Negeri. Nanti semua unsur Forkopimda ikut turun ke lapangan melakukan investigasi,” ujar Sukhairi.
Sementara, Kapolres Madina AKBP Reza Chairul Akbar menyampaikan sambil menunggu apa yang menjadi hasil dari investigasi gabungan tersebut. Penyelidikan polisi tetap terus berjalan.
Reza menerangkan, pihaknya telah meminta keterangan dari para saksi dan korban. Dan hari ini akan mengundang dan memanggil pihak perusahaan.
“Ya, sambil menunggu investagsi gabungan berjalan. Kami dari polisi tetap berjalan melakukan penyelidikan. Hari ini pihak perusahaan akan dipanggil untuk klarifikasi, tentunya yang bertanggung jawab dalam kegiatan kemarin,” kata AKBP Reza.(Red)