Sumut – Manyota.id | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendorong agar penanganan dan upaya penurunan stunting oleh pemerintah kabupaten/kota terus dilakukan secara maksimal. Karenanya peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) perlu memperkuat evaluasi dan pembenahan serta langkah ke depan mengatasi masalah pertumbuhan fisik anak.
Pesan itu ia sampaikan pada puncak peringatan Harganas Tingkat Provinsi ke-30, Sumut, yang digelar di Desa Lumban Suhi-suhi, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sabtu (29/7).
Harganas yang kerap dijadikan momentum perayaan di berbagai daerah, khususnya Sumut, menurut Gubernur, jangan hanya sekadar memberikan kesan ‘Perayaan’ semata. Namun perlu ada penekanan pada perbaikan kondisi keluarga di Indonesia, khususnya Sumut.
Sedangkan terkait tema peringatan Harganas tahun 2023 yaitu, ‘Menuju Keluarga Bebas Stunting Untuk Indonesia Maju’, Gubernur menekankan dan mendorong agar pemerintah kabupaten/kota lebih serius dalam hal penurunan angka stunting di daerah masing-masing.
Penurunan angka berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 itu, kata Gubernur, menerangkan bahwa angka prevalensi atau jumlah kasus stunting di Sumut berhasil turun 4,7% menjadi 21,1%. Sebelumnya di tahun 2021 prevalensi stunting tercatat 25,8%. Penurunan stunting tersebut erat kaitannya dengan kondisi kesejahteraan masyarakat, terutama di kawasan pedesaan, yang diperkirakan masih menyisakan masalah stunting. Untuk itu pula, Gubernur mengingatkan kembali bahwa program Membangun Desa Menata Kota menjadi slogan yang di antaranya mengartikan bahwa sumber utama pangan ada di pedesaan dan harus bisa maju.
Sementara itu, Bupati Samosir Vandiko Gultom mengaku bahwa penunjukan lokasi acara puncak perayaan Harganas ke-30 tingkat Provinsi kali ini menjadi catatan bagi pemerintah kabupaten/kota, bahwa upaya penurunan stunting harus terus dilakukan dengan serius.(Sag)