Madina – Manyota.id | Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mandailing Natal memberikan panggilan kepada masyarakat sebagai pemilih untuk bersikap cerdas dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) yang dijadwalkan pada Rabu, 14 Februari 2024.
Muhammad Zulfahri, Ketua Umum Pengurus Cabang HMI Kabupaten Mandailing Natal, mengungkapkan dalam rilisnya bahwa HMI tidak mengabaikan realitas seputar Pemilu, terutama mengenai kecerdasan masyarakat dalam memilih pemimpin legislatif dan eksekutif di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat.Senin (27/11/2023)
“Menyongsong tahapan kampanye terbuka, HMI mengajak masyarakat pemilih untuk cerdas dalam memilih Calon Anggota Legislatif (Caleg) dan pasangan Calon Presiden (Capres),” ujarnya.
Zulfahri menegaskan bahwa cerdas memilih berarti mengutamakan akal sehat dengan mempertimbangkan baik-buruknya. “Memilih yang terbaik adalah sikap yang diharapkan dari masyarakat. Besar harapan kita, dengan memilih yang terbaik, orang-orang terbaik juga yang akan terpilih,” tambahnya.
HMI, yang mengidentifikasi diri dengan label Majelis Penyelamat Organisasi (MPO), berpendapat bahwa jika masyarakat bertindak cerdas dalam memilih, Pemilu akan berjalan dengan bersih. Dalam pandangan mereka, masyarakat yang cerdas adalah kunci keberhasilan Pemilu yang bersih.
Muhammad Zulfahri melanjutkan, dengan mengedepankan akal sehat, masyarakat pemilih diharapkan tidak memilih secara sembarangan. Pentingnya pertimbangan terhadap rekam jejak calon serta pembentukan bayangan mengenai akhlak dan kemampuan calon jika terpilih.
“Artinya, kita harus mampu membedakan calon berdasarkan akhlak yang layak dan kemampuan kerja yang baik. Bagi kami, jika terpilih sebaliknya, dengan tidak memenuhi standar moral dan kurang becus dalam tugas legislatif atau eksekutif, itu dapat dianggap sebagai tragedi demokrasi. Demokrasi sejatinya menghasilkan legislator atau eksekutor yang cerdas,” imbuhnya.(red)