Madina – Manyota.id | Dalam upaya memperkuat fondasi spiritual menjelang perhelatan Pilkada Mandailing Natal (Madina) 2024, Harun Musthafa Nasution, salah satu kandidat terkuat, memulai langkahnya dengan melakukan ziarah ke makam para ulama besar di wilayah tersebut, Kamis (29/8/2024).
Ziarah ini bukan hanya sekadar ritual, melainkan sebuah penegasan atas komitmen Harun terhadap nilai-nilai agama dan tradisi yang telah lama menjadi pilar utama kehidupan masyarakat Madina.
Harun memulai perjalanannya di pagi yang masih gelap gulita, tepat pukul 06.00 WIB. Ia bersama keluarga dan beberapa guru dari Pesantren Musthafawiyah Purba Baru mengunjungi makam Syekh H. Abdul Hamid di Desa Hutapungkut, Kecamatan Kotanopan. Sosok Syekh H. Abdul Hamid dikenal sebagai salah satu ulama besar yang telah memberikan banyak kontribusi dalam penyebaran ajaran Islam di Madina. Selain itu, ia juga merupakan guru dari Syekh Musthafa Husein Nasution, kakek Harun yang juga tokoh besar dalam sejarah Islam di Madina.
Setelah merenungkan jasa-jasa sang ulama di Hutapungkut, Harun dan rombongannya bergerak menuju Desa Muara Mais Jambur, Kecamatan Tambangan, untuk berziarah ke makam Syekh H. Abdul Wahab Lubis bin H. Abdul Rahman. Di tempat ini, suasana ziarah berlangsung dengan penuh khidmat.
Harun dan rombongannya membaca tahlil, tahtim, serta ayat-ayat suci Al-Qur’an, memohon keberkahan dan kekuatan dalam perjalanan politik yang akan ditempuhnya.
Namun, titik penting dari perjalanan ini adalah ziarah ke makam Syekh H. Musthafa Husein Nasution di Pesantren Musthafawiyah Purba Baru, tempat di mana nilai-nilai spiritual Harun berakar kuat.
Sekitar pukul 09.15 WIB, Harun tiba di pesantren yang menjadi simbol perjuangan dan pendidikan Islam di Madina. Kakeknya, Syekh Musthafa Husein Nasution, adalah sosok yang tidak hanya dihormati sebagai ulama besar, tetapi juga sebagai pendiri pesantren yang kini menjadi salah satu pusat pendidikan Islam paling berpengaruh di wilayah tersebut.
“Ziarah ini adalah bentuk penghormatan dan pengingat bagi saya akan pentingnya menjaga nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh para ulama kita. Mereka adalah pilar yang telah membentuk masyarakat Madina menjadi seperti sekarang, dan saya merasa berkewajiban untuk meneruskan warisan ini dalam setiap langkah yang saya ambil,” ujar Harun dengan tegas.
Ziarah ini juga menjadi bagian dari persiapan spiritual Harun sebelum mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Madina di KPUD, yang dijadwalkan pada pukul 13.30 WIB. Dengan dukungan tiga partai politik besar—Gerindra, Golkar, dan PAN—Harun menunjukkan bahwa ia tidak hanya siap secara politik, tetapi juga secara spiritual dan moral untuk memimpin Madina. “Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Madina. Kami berkomitmen untuk membawa perubahan yang positif dan berkelanjutan bagi daerah ini,” tambahnya.
Langkah ziarah yang diambil Harun Musthafa Nasution ini bukan sekadar formalitas, tetapi sebuah strategi yang cerdas dan sarat makna.
Ini memperlihatkan bahwa Harun tidak hanya berkompeten secara teknis dan politis, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual yang menjadi fondasi kuat dalam kepemimpinannya. Dengan tekad yang telah diperkuat melalui ziarah ini, Harun siap membawa Mandailing Natal ke arah yang lebih baik, sejalan dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para ulama terdahulu.