Madina – Manyota.id | Malam ini sekitar Pukul 00.00 Wib Rabu (13/4) jenazah IPDA Imam Agus Husein Kanit I wanteror Den Gegansa Sat Brimobda Sulawesi Utara (Sultra) yang meninggal usai bertugas mengamankan aksi unjuk rasa di kota Kendari.tiba di rumah duka di Jalan Bakti Abri Kelurahan Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Kedatangan Jenazah Imam yang gugur dalam tugas disambut Isak tangis keluarga, dan kerabat almarhum yang telah menunggu sejak siang hari,tak kuat menahan tangis, saat peti jenazah diturunkan dari dalam mobil Ambulance milik Brimob untuk dibawa dan di semayamkan di rumah duka.
Dalam penyambutan jenazah yang dilaksanakan secara milter tersebut terlihat hadir Komandan satuan Brimob Polda Sumut Kombes pol Christiyanto Goetomo, S.I.K, S.H., M.H. Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq S.I.K S.H M.H serta Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution bersama dengan sejumlah kepala OPD.
Pada kesempatan tersebut Sukhairi menyampaikan belangsukawa yang sedalam – dalamnya atas meninggalnya IPDA Imam Agus Husein salah satu putra terbaik Madina yang Gugur usai mengamankan aksi demo Mahasiswa di Kota Kendari Sultra.
“Almarhum ini adalah putra terbaik Madina, harapan dan kebanggaan seluruh lapisan serta Kepolisian RI, tentunya dengan kepergian almarhum membawa duka yang mendalam bagi kita,”Ucap Sukhairi.
Sukahiri juga berharap kepada keluarga supaya sabar dan tabah atas meninggalnya Ipda Imam saat bertugas
” kita dikagetkan dengan berita meninggalnya Ipda Imam ini. Berita ini sangat mengakagetkan pablik madina,”Ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Sukhairi atas nama Pemerintah kabupaten Madina mengucapkan turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya.
Sukhairi menyampaikan proses pemakaman akan di laksanakan dengan upacara milter.
“Jenazah almarhum rencananya dimakamkan setelah di Shalatkan Rabu (13/4) pagi sekitar pukul 07.00 Wib dengan proses upacara Militer,”sebutnya.
Dansat Brimob Polda Sumut Kombes pol Christiyanto menyebutkan telah mempersiapkan personil untuk proses pemakaman jenazah Ipda Imam.
” Untuk personil yang kita gunakan untuk proses pemakaman lebih kurang 100 personil yang terdiri dari Polres Madina, Brimob dan Kodim,”jelasnya.
Kombes pol Christiyanto mengatakan beliau gugur usai menjalankan tugas mengamankan aksi unjuk rasa Mahasiswa tanggal 11 april kemarin.
“Kalau kita kembalikan kepada agama orang yang meninggal pada bulan ramadhan adalah orang baik,”ungkapnya.
Informasi yang diperoleh wartawan sebelum tiba di Rumah duka, Jenazah Ipda Imam Agus Husein diterbangkan melalui pesawat Lion air dari bandara Haluoleo Kendari dan tiba pukul 16:30 wib di bandara Minangkabau dan selanjutnya jenazah diberangkatkan ke Kabupaten Madina dengan mobil Ambulans milik Brimob.(Red)