Madina – Manyota.id | Keteguhan Ketua TP-PKK Kecamatan Tambangan, Leili Auliani Daulay, dalam mendukung pembatasan pemakaian ponsel pada anak-anak semakin tampak jelas.
Terbukti, Leili tidak hanya mendukung secara verbal, tetapi juga berperan aktif dalam sosialisasi permainan leluhur yang digelar setiap Minggu.
Seperti Hari ini, Minggu (4/8), Leili Auliani Daulay mengunjungi Desa Tambangan Tonga. Di sana, beliau tidak hanya hadir sebagai pendukung, tetapi juga berpartisipasi langsung dalam senam bersama anak-anak dan pengurus TP PKK desa. Kehadiran Leili tidak hanya memberikan semangat baru, tetapi juga menunjukkan komitmennya dalam melatih anak-anak untuk fokus dan aktif melalui berbagai permainan tradisional yang diadakan.
“Alhamdulillah, saya juga sempat memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak di Desa Tambangan Tonga ini,” ujar Leili dengan penuh semangat. Beliau menambahkan, permainan tradisional yang dilakukan tidak hanya melatih motorik anak-anak tetapi juga meningkatkan rasa kebersamaan, seperti saat mereka bernyanyi dan bersalawat bersama.
Leili Auliani Daulay juga menyampaikan pesan tegas kepada orang tua mengenai pentingnya pembatasan penggunaan ponsel. “Pembatasan HP bagi anak adalah mutlak dan orang tua wajib mengawasi anaknya masing-masing,” pesannya dengan penuh perhatian.
Menurut Leili, keberhasilan program yang telah berlangsung selama sembilan pekan ini tidak hanya bergantung pada keterlibatan kepala desa, tetapi juga pada kerja sama berbagai pihak yang berkepentingan. “Program ini melibatkan semua stakeholders, dan kerja sama ini sangat penting untuk kesuksesan kita bersama,” tambahnya.
Beliau berharap, melalui program ini, anak-anak dapat kembali mengenal dan menikmati permainan tradisional. “Kami ingin anak-anak tidak hanya terpaku pada gadget, tetapi juga aktif dalam permainan yang mendidik dan menyenangkan,” jelasnya.
Keterlibatan Leili dalam program ini, termasuk kunjungannya sebelumnya ke Desa Muara Mais Jambur bersama tiga anaknya, menunjukkan komitmen yang konsisten terhadap gerakan ini. Dalam kunjungan sebelumnya, anak-anak Leili juga turut serta dalam permainan tradisional, menandakan dukungan keluarga yang mendalam terhadap inisiatif ini.
“Dengan keterlibatan semua pihak, kita berharap anak-anak Tambangan akan tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya mengenal budaya mereka tetapi juga dapat membanggakan Madina di masa depan,” tutupnya.(Red)