Madina – Manyota.id | Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Mandailing Natal (Madina) resmi dinyatakan fit dan layak maju dalam Pilkada Madina 2024. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Madina, Muhammad Yasir Nasution, usai menerima hasil pemeriksaan kesehatan dari Rumah Sakit Umum Haji Medan, Rabu (4/9/2024). Kedua paslon, Harun Musthafa Nasution-Muhammad Ichwan Husein Nasution (Harun-Ichwan) dan Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution (Saipullah-Atika), kini semakin siap melangkah ke tahap selanjutnya.
“Kami telah menerima hasil pemeriksaan medis dari kedua paslon dan hasilnya dinyatakan fit serta layak. Ini merupakan langkah penting dalam proses pencalonan mereka,” ujar Yasir dalam pernyataannya, Kamis (5/9/2024), yang dilansir dari StArtNews.
Hasil pemeriksaan kesehatan ini merupakan salah satu syarat utama yang harus dipenuhi para calon dalam Pilkada. Dokumen medis yang diserahkan oleh dr. Anda Siregar kepada Yasir memastikan kedua pasangan calon dalam kondisi prima dan siap menghadapi tantangan besar untuk memperebutkan kursi pimpinan di Madina. Yasir menambahkan bahwa hasil tersebut akan segera dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Pencalonan (Silon) sebagai bagian dari persyaratan administratif.
Sebelumnya, kedua paslon telah menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Haji Medan pada Minggu (1/9/2024). Dengan kelulusan dalam tes ini, baik Harun-Ichwan maupun Saipullah-Atika kini semakin mantap melanjutkan kampanye mereka menuju Pilkada yang semakin dekat.
**Duel Dua Paslon: “ON MA” Vs “SAHATA”**
Pilkada Madina tahun ini hanya diikuti oleh dua paslon. Harun-Ichwan, yang mengusung jargon “ON MA”, didukung oleh lima partai politik dengan total 17 kursi di DPRD Madina. Dukungan politik mereka cukup kuat, meskipun salah satu partai pendukung, Partai Bulan Bintang (PBB), tidak memiliki perwakilan di DPRD.
Di sisi lain, pasangan Saipullah-Atika tampil dengan kekuatan penuh di bawah akronim “SAHATA”, didukung oleh tujuh partai politik besar, yaitu PKB, PKS, Demokrat, NasDem, Perindo, PPP, dan Hanura, dengan total 23 kursi di DPRD. Kombinasi politik ini memberikan pasangan Saipullah-Atika dukungan parlemen yang lebih besar dibandingkan Harun-Ichwan.
Dengan kedua paslon kini resmi dinyatakan sehat dan memenuhi syarat, perhatian publik kini tertuju pada program dan visi mereka untuk memajukan Mandailing Natal. Dukungan dari partai politik dan basis pemilih yang kuat menjadi modal awal, namun tantangan sesungguhnya terletak pada bagaimana mereka menarik simpati masyarakat melalui kampanye yang efektif dan program yang realistis.
Kini, dengan semua persyaratan terpenuhi, Mandailing Natal bersiap menyaksikan pertempuran politik yang hanya melibatkan dua paslon ini. Siapa yang akan berhasil memimpin Madina dan membawa daerah ini ke arah yang lebih baik? Semua akan terjawab di Pilkada 2024. (RED)