Madina – Manyota.id | Dalam beberapa hari terakhir Desa Gunung Tua muara soro (MS) kecamatan Kotanopan kabupaten Mandailing Natal (Madina) di gegerkan dengan kemunculan seekor harimau di beberapa wilayah perkebunan warga.
Menurut informasinya kemunculan harimau tersebut sudah membuat para warga resah dan telah memangsa dua ekor ternak sapi milik mereka.
Berdasarkan Informasi yang di himpun dari berbagai sumber di lapangan mengatakan, pada Jum’at ( 28/07/2023) sekitar pukul 13.00 WIB, seperti biasa Somad warga Desa Gunungtua MS bermaksud melihat ternak sapi peliharaannya yang jumlahnya sebanyak 8 ekor di wilayah perkebunan Aek Sibatu Desa Gunung Tua MS.
Begitu tiba di lokasi, betapa kagetnya Somad melihat hewan peliharaannya hilang sebanyak 3 ekor. Ia pun memberitahu dan mengajak adiknya Abdul Wahab untuk mencari ternak peliharaannya, setelah satu jam pencarian,keduanya menemukan 1 ekor ternak sapi peliharaannya sudah mati.
Setelah keduanya melihat dan mengamatinya, penyebab kematiannya karena ada bekas luka gigitan di bagian leher dan punggung. Sedangkan tidak jauh dari lokasi ditemukan banyak jejak binatang buas dugaan itu Harimau.
Tidak berselang lama, penemuan hewan ternaknya yang mati di laporkan kepada kepala desa dan diteruskan ke Polsek dan Ramil 14 Kotanopan. Sekitar pukul 15.00 WIB personil Polsek Kotanopan dan Ramil 14 Kotanopan di bantu masyarakat langsung turun ke lokasi yang jaraknya diperkirakan sekitar 2 kilometer dari perkampungan itu.
Setelah dilakukan pencarian, ditemukan 1 ekor lagi sapi yang sudah mati dengan bekas luka yang sama di bagian leher dan punggung. Jadi jumlah sapi yang sudah ditemukan sudah 2 ekor, sedangkan 1 ekor lagi belum ditemukan apakah sapi tersebut sudah mati atau hidup.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, Somad dengan dibantu masyarakat secara langsung memindahkan dan mengamankan ke 5 ekor sapi yang masih hidup ke tempat yang dianggap aman di sekitaran Desa Gunungtua MS.
Pj. Kepala Desa Gunung Tua MS Bahren Daulay membenarkan adanya 2 ekor sapi peliharaan warganya mati akibat dimangsa harimau di wilayah perkebunan Aek Sibatu.
“ Satwa liar tersebut telah memangsa dua ekor sapi milik warga Gunungtua MS sehingga membuat warga resah. Pihak Polsek dan Personil Ramil 14 Kotanopan dibantu aparat desa serta masyarakat sudah turun kelapangan untuk memastikan jejak harimau berkeliaran di kebun warga. Informasi ini juga sudah kita teruskan ke pihak TNBG dan BKSDA Padang Sidempuan ,” ucapnya.
Untuk sementara, Bahren menghimbau agar warga tidak melakukan aktivitas di hutan sambil menunggu turunnya pihak TNBG dan BKSDA ke lapangan. Ia juga berharap agar kemunculan kembali binatang buas itu bisa di musyawarahkan secara bersama-sama untuk di carikan solusinya.
Sementara beberapa warga Desa Gunungtua MS berharap agar Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Padangsidimpuan,TNBG dan pihak terkait lainnya segera mengambil tindakan agar harimau itu kembali ke habitat aslinya di hutan.
“Kami sekarang sangat khawatir dan resah dengan keberadaan harimau yang sudah memangsa 2 sapi milik warga itu. Warga ketakutan beraktivitas di kebun miliknya, karenanya kami sangat berharap agar pihak terkait bisa segera turun ke lokasi untuk memastikan keberadaan binatang buas tersebut termasuk memberikan solusi,” ujar Ahmad Surawardi salah seorang warga setempat.(Red/Team).