Madina – Manyota.id | DALAM perjalanan jurnalistik di Pantai Barat Madina dari Kecamatan Rantobaek Kabupaten Mandailing natal (Madina) menuju Batahan, Camat Rantobaek Sopian, SAg mempersilakan tim jurnalis untuk singgah.
“Singgahlah dulu, ngopi kita, yuk,” ujar Camat Rantobaek Sopian seraya tersenyum agar singgah di rumah dinas camat, Kamis (14/9). Namun, karena sudah menjelang larut malam, kami melanjutkan perjalanan ke Batahan, dan berjanji Insya Allah singgah kembali di Rantobaek, di waktu lain.
Saat itu, menjelang salat Isya, terlihat suasana sejumlah masjid di Rantobaek sangat membanggakan. Bahkan, ada masjid mencerminkan suasana religius, “memakmurkan” masjid, melaksanakan ibadah, bahkan ada jamaah luber di pelataran masjid.
“Alhamdulillah, beginilah masyarakat Rantobaek, yang terus kita bangun, kita gerakkan, masyarakat berbudaya dan ramah, berkat upaya dan dukungan pemerintah 100 persen,” ujar Sopian.
Camat Rantobaek mengungkapkan, upaya menggerakkan Rantobaek nan religius, tidak saja di perkotaan, juga dilakukan di 18 desa Rantobaek.
“Terus terang, tetap saja ada kendala, tapi terus dilakukan berbagai upaya. Kendala, ya, ada sebagian Kades belum tahu tupoksinya, tapi tetap dilakukan edukasi dan pembinaan oleh camat secara reguler,” ujar Sopian.
Tak hanya Camat Rantobaek, Ketua TP PKK Rantobaek Ny Srihandayani Sopian ikut bersama-sama turun ke desa melakukan pemberdayaan. “Di Rantobaek ada 19 SDN, 3 SMPN, 1 MTsPN, 1 SMAN, 1 MAPN dan 19 PAUD,” ujar Sopian.
Camat Rantobaek menjelaskan,
Perbub Madina Nomor 12 Tahun 2022 tentang salat subuh berjamaah untuk ASN, siswa SD dan SMP masih terus berjalan dan dilaksanakan.
“Bahkan, Perbup No 12 di Rantobaek, menjadi garda terdepan, seluruh masjid berjalan dengan baik sejak diundangkan sampai saat ini. Camat Safari Jumat dilakukan setiap desa, menjadi khatib dan imam,” ujar Sopian.
Dijelaskannya, sudah terbentuk BKMT, Muslimat NU dan pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak wirid Yasin setiap desa, selalu memperingati hari-hari besar Islam, maulid nabi Muhammad SAW, Israk Mikraj dan kegiatan naposo nauli bulung (pemuda dan pemudi).
Sopian berkisah, dulu pertama bertugas sebagai Camat Rantobaek 23 Maret 2022, kondisinya amburadul, disiplin jauh dari sesungguhnya, lapangan tidak ada.
“Lihatlah kondisi kita sekarang, yang terus kita pertahankan dan kita tingkatkan. Alhamdulillah, saat ini sudah kita siapkan semuanya, lapangan upacara yang asri dan terpantau bersih dan semangat ASN tumbuh dengan bersahaja,” ujar Camat Rantobaek Sopian, SAg. Alhamdulillah yaa Allah (Red)