Madina – Manyota.id | Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) resmi memulai pembangunan jalan menuju Sulangaling di Kecamatan Muara Batang Gadis. Kawasan ini meliputi empat desa: Lubuk Kapundung, Lubuk Kapundung II, Rantopanjang, dan Hutarimbaru.
Pengumuman tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution dalam acara Kunjungan Kerja ke Kecamatan Natal dan Muara Batang Gadis, yang dilaksanakan di Desa Lubuk Kapundung pada Selasa malam (30/07).
Wakil Bupati Atika mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 11 kilometer dari Jalan H. Anif yang telah dibangun, yang menghubungkan Tabuyung-Manuncang dan akan dilanjutkan hingga Sulangaling. “Baru di pemerintahan Sukhairi-Atika jalan ini dibangun sejak Indonesia merdeka,” ujarnya.
Atika yang juga dikenal sebagai pemegang dua rekor MURI menambahkan, pemerintah daerah mencatat sekitar 32 kilometer ruas jalan vital yang membutuhkan pembangunan di Kecamatan Muara Batang Gadis, termasuk lanjutan ruas Tabuyung-Manuncang.
Khoiron Hasibuan, tokoh masyarakat Desa Lubuk Kapundung, menyoroti betapa pentingnya proyek ini bagi masyarakat Sulangaling. “Selama ini kami hanya bisa merayakan Hari Kemerdekaan, tetapi belum benar-benar merasakan kemerdekaan itu,” katanya. Belum adanya akses darat membuat biaya tinggi bagi masyarakat yang ingin keluar dari kawasan tersebut. “Untuk sekadar melihat anak ke Panyabungan, kami harus mengeluarkan uang Rp1,5 juta,” tambah Khoiron.
Pembangunan jalan ini diharapkan memudahkan sekitar 1.500 Kepala Keluarga (KK) yang setara dengan 7.500 jiwa. Camat Muara Batang Gadis, Zul Hidayat, menyampaikan apresiasi atas dimulainya pembangunan ruas Tabuyung-Manuncang. “Pembangunan ini sudah lama diimpikan masyarakat, dan akan berujung ke Sulangaling,” ujarnya.
Hidayat juga menambahkan bahwa Sulangaling memiliki kebun karet yang luas, namun hasilnya belum optimal karena biaya pengangkutan yang tinggi. “Biaya angkut lewat jalur sungai bisa 10 kali lipat dibandingkan jalur darat. Jalan darat tidak hanya menunjang ekonomi tetapi juga pendidikan anak-anak kami,” tambahnya.
Acara penyambutan Wakil Bupati juga diisi dengan tausiyah. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Atika menyerahkan 180 jilbab dan 90 buku yasin kepada masyarakat. Selain itu, Atika menjanjikan bantuan untuk setiap masjid di Sulangaling sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung kebutuhan masyarakat.(Red)