Madina – Manyota.id – Dengan Mengusung tagar #MarmayamKeta dan #MarHPEmmaJolo, Pemerintah Desa Pasar Laru, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), terus melestarikan tradisi dan mendukung kesehatan anak-anak melalui rutinitas Minggu pagi mereka.Minggu (21/07)
Kegiatan tersebut digelar di lapangan Masjid Al-Istiqomah desa pasar laru dimana kegiatan ini memadukan permainan tradisional dengan pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari TP-PKK, kader kesehatan, serta masyarakat setempat. Selain berperan aktif dalam pelaksanaan PMT, para ibu PKK dan kader kesehatan juga turut berpartisipasi dalam permainan leluhur, sehingga menambah semangat dan kehangatan acara.
Sementar itu Kepala Desa Pasar Laru, Sahrial Efendi Lubis, menjelaskan bahwa hari ini PMT yang disediakan berupa risol isi sayur pilihan, yang kaya akan nutrisi dan protein untuk mendukung pertumbuhan anak-anak. “Kami memilih risol karena kandungan gizinya yang bermanfaat bagi kesehatan anak-anak,”katanya.
Acara ini juga menampilkan berbagai permainan tradisional yang telah menjadi bagian integral dari budaya desa. Anak-anak berkesempatan untuk menikmati lomba mewarnai gambar, bermain congklak, engklek, egrang, terompah gajah, main tali, petak umpet, dan permainan tradisional lainnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal serta mengurangi ketergantungan anak-anak pada perangkat elektronik.
Disisi Lain Arfan Tison Nasution, salah satu warga,mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif pemerintah desa. “Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Permainan tradisional yang dikenalkan kembali kepada anak-anak membantu mengurangi ketergantungan mereka pada gawai. Ini adalah langkah positif untuk menjaga kesehatan dan melestarikan budaya lokal kami,” ujarnya.
Dengan rutinitas Minggu pagi ini, Desa Pasar Laru tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan anak-anak secara sehat dan aktif, serta melestarikan kekayaan budaya yang merupakan bagian penting dari identitas desa.(Red)