Madina – Manyota.id | Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melalui melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) luncurkan Sistem Informasi Pendapatan Daerah (SiMAPADE) di Aula Ladang Sari, Panyabungan, pada Kamis (30/11/2023)
Peluncuran tersebut berkolaborasi dengan Bank Indonesia dan Bank Sumut, yang mengusung tema “Madina semakin digital advance dengan tingkatkan indeks ETPD melalui digitalisasi transaksi.”
Bupati Madina, melalui Sekretaris Daerah Kabupaten H. Alamulhaq Daulay, SH, resmi meluncurkan aplikasi SiMAPADE. Tujuan utama dari aplikasi ini adalah memperbarui dan meningkatkan efektivitas serta efisiensi pelayanan publik perpajakan dan retribusi di Kabupaten Madina.
Dalam sambutannya Sekretaris Daerah Alamulhaq Daulay, SH, memberikan apresiasi kepada Bapenda Madina atas inovasi dan kreativitasnya dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan pelayanan perpajakan.
Dalam arahannya Bupati Madina yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah, Alamulhaq Daulay menekankan pentingnya mensosialisasikan aplikasi SiMAPADE secara masif dan intensif hingga ke tingkat masyarakat paling bawah.
“Kepala Bapenda, Camat, Lurah, dan Kepala Desa se-Kabupaten Madina, kami mohon untuk ikut mensosialisasikan aplikasi ini dalam setiap kesempatan kepada masyarakat di wilayahnya. Bersama kita bangun negeri ini dengan pajak dan wujudkan Madina Maju dan Sejahtera,”Ajak Alamulhaq
Sementara itu Kepala Bapenda Pemkab Madina, Ahmad Yasir Lubis, AP, menjelaskan bahwa kehadiran SiMAPADE diharapkan memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal edukasi tentang pajak daerah.
Yasir Lubis menegaskan bahwa Bapenda Madina terus berupaya menggali dan memanfaatkan potensi pajak dan retribusi agar dapat tergali secara optimal.
“Saat ini kita tidak lagi bisa mengandalkan hanya dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) saja sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). Untuk itu, sektor pajak harus terus kita gali agar ke depan dapat menjadi penyumbang terbesar PAD Kabupaten Madina dari sektor lain seperti dari galian C, perkebunan yang dikelola pribadi, pajak hotel dan restoran serta pajak air tanah,” tegas Yasir
Yasir Lubis berharap bahwa inovasi pelayanan ini akan mendorong masyarakat untuk lebih patuh dalam pembayaran pajak daerah, dengan dampak positif pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Madina. Transformasi digital ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pembangunan Madina yang lebih maju dan sejahtera.(Red)