Madina – Manyota.id| Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) turut memberikan bantuan kepada puluhan santri yang terdampak luapan Sungai Aek Singolot pada Rabu malam (20/12/2023).Asisten III Sekretaris Daerah Kabupaten Mandailing Natal, Lis Mulyadi Nasution, memimpin serah terima bantuan yang dilaksanakan di Perpustakaan Musthafawiyah Purba Baru, Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi, Sumatera Utara, pada Kamis, 21 Desember.
Bantuan yang diserahkan mencakup 200 potong kain sarung dan uang tunai sebesar Rp10 juta. Lis Mulyadi menyatakan bahwa selain untuk santri, Pemkab Madina juga memberikan bantuan uang tunai kepada satu warga yang rumahnya ikut terhanyut.
“Asisten III berharap bantuan yang diserahkan itu bisa dimanfaatkan para santri dan warga penerima dengan baik. Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan,” ucap Lis Mulyadi.
Tidak hanya Pemkab Madina yang memberikan bantuan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga turut serta. BPBD Sumut memberikan bantuan berupa selimut, sembako, termasuk ikan kaleng, beras, kain sarung, dan gula pasir.
Menurut keterangan dari Analis Bencana BPBD Sumut, Hendra Edisa Putra, data yang diterima menyebutkan bahwa setidaknya 36 pondok santri hanyut, dan puluhan lainnya terdampak luapan sungai. “Ada sekitar 80 santri yang terdampak, tapi itu belum data final,” tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution dan Ketua DPRD Madina H. Erwin Efendi Lubis telah meninjau langsung lokasi bencana. Kedatangan kedua pejabat tersebut disambut oleh Mudir Pesantren Musthafawiyah KH Mustafa Bakri Nasution.
Bupati Sukhairi menyampaikan bahwa tingginya curah hujan belakangan ini meningkatkan potensi banjir di beberapa wilayah Madina. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai, untuk selalu waspada terhadap potensi banjir.(red)