Madina – Manyota id | Bupati Mandailing Natal (Madina) H. M. Jafar Sukhairi Nasution mengatakan perempuan punya peran strategis dalam pembangunan daerah ini sehingga sudah semestinya banyak perempuan yang duduk pada posisi strategis pula.
Hal itu disampaikan Sukhairi saat membuka acara Jambore Kader Dasawisma PKK kecamatan se-Kabupaten Mandailing Natal di Gedung Serbaguna H. Amru Helmy Daulay, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sumut, Senin (14/8).
Sukhairi menjelaskan, posisi perempuan dalam perjalanan agama Islam juga memiliki peran penting. Hal yang sama juga berlaku dalam pemerintahan Republik Indonesia.
“Tidak ada yang meragukan peran Siti Khadijah dalam menegakkan agama Islam bersama Rasulullah,” katanya.
Bahkan, peran perempuan dalam kehidupan demokrasi juga mendapat kesempatan yang luas untuk turut serta menentukan arah kebijakan dan pembangunan. “Dalam demokrasi kita hari ini, 30 persen caleg itu harus perempuan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sukhairi mengungkapkan sang istri Eli Maharani Jafar Sukhairi telah meminta restu untuk ikut kontestasi pada pemilihan legislatipf tahun depan. “Ibu ketua PKK minta restu karena ternyata sudah dipilih partai. Saya kelasnya masih kabupaten, ibu ketua PKK sudah langsung tingkat nasional,” terangnya.
Berkaca pada perkembangan agama Islam dan peluang perempuan dalam demokrasi, Sukhairi berharap ke depan lebih banyak kaum perempuan yang berani mengambil langkah untuk maju sebagai pemimpin.
“Saya pun dulu waktu memilih perempuan sebagai wakil banyak kalimat-kalimat negatif sampai perempuan sebagai pemimpin pun dipersoalkan, tapi itu tadi Rasulullah pada awal-awal lahirnya Islam ini didukung penuh oleh Siti Khadijah,” terangnya.
Sukhairi menjelaskan, dukungan dari Khadijah bukan hanya sebatas semangat, tapi turut berkorban harta atau materi. “Khadijah itu perempuan yang kaya pada zamannya,” tegas ketua DPW PKB Sumut ini.
Acara jambore ini dimeriahkan dengan berbagai lomba dan hiburan, seperti lomba baca puisi dan parade medley. (Red)