Madina – Manyota.id | Dalam sebuah perhelatan penuh semangat, Ny Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mandailing Natal, mengangkat isu gotong royong sebagai poin sentral dalam kegiatan Pencanangan dan Pelaksanaan Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-20 di Desa Hutaraja.Kamis (07/12/2023)
“Gotong royong tidak hanya sebagai momen, tapi sekaligus panggilan untuk generasi muda yang akan membentuk masa depan, terutama di Madina. Mereka akan menjadi motor penggerak perubahan untuk negeri kita,” ujar Ny Eli dengan penuh semangat.
Beliau menekankan pentingnya menanamkan semangat gotong royong sejak dini melalui pendidikan anak. “Generasi muda adalah kunci bagi kemajuan Madina. Dengan semangat gotong royong, mereka akan menjalankan banyak peran penting untuk kemajuan daerah ini,” tambahnya.
Dalam acara yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Irsal Fariadi, memberikan insight mengenai tujuan BBGRM ke-20. “Ini bukan hanya tentang menghidupkan kembali nilai gotong royong yang mulai terlupakan, tapi juga meningkatkan kepedulian masyarakat dan mendorong keterlibatan aktif yang didasari oleh kebersamaan,” tuturnya dengan antusias.
Asisten II Setdakab Madina, dr Syarifuddin, yang mewakili Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, menekankan makna mendalam gotong royong sebagai intisari dari Pancasila. “Membangun bangsa ke depan membutuhkan tanggung jawab bersama, melalui musyawarah dan gotong royong. Ini bukan hanya wacana, tapi harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap dr Syarifuddin, seraya menegaskan bahwa menjalankan semangat gotong royong saat ini bukan perkara mudah.
“Dalam era kehidupan yang cenderung individualistis, kita dihadapkan pada tantangan besar. Gotong royong bukan sekadar kata-kata, tapi sebuah aksi nyata yang harus kita laksanakan bersama,” tegasnya.
Maka, dalam keberagaman dan tantangan zaman, semangat gotong royong tetap menjadi pilar utama bagi kemajuan Madina.(Red)