Sumut – Manyota.id | Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencetak prestasi nasional dengan menerima penghargaan atas keberhasilannya menurunkan angka stunting. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2024, yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada Rabu (4/9/2024).
Keberhasilan Sumut menurunkan prevalensi stunting dari 21,1% pada 2022 menjadi 18,9% pada 2023 merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah bersama seluruh pemangku kepentingan. “Ini adalah hasil kerja keras semua pihak, dan kami akan terus memperkuat upaya penurunan stunting dengan target prevalensi turun hingga 14%,” ujar Fatoni.
Dalam kesempatan tersebut, Sumut juga menerima insentif fiskal sebesar Rp 775 miliar dari pemerintah pusat. Insentif ini diberikan melalui Kementerian Keuangan sebagai penghargaan atas keberhasilan provinsi ini dalam mengendalikan inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dana tersebut diharapkan dapat semakin mempercepat pelaksanaan program-program strategis di Sumut.
Fatoni menjelaskan bahwa Sumut telah melakukan sejumlah intervensi efektif, baik spesifik maupun sensitif, untuk menekan stunting. Di antaranya adalah skrining anemia pada remaja putri, peningkatan konsumsi tablet tambah darah, serta pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita. Selain itu, program pengawasan pertumbuhan anak dan promosi ASI eksklusif juga menjadi fokus utama.
Data terbaru dari Dinas Kesehatan Sumut menunjukkan progres signifikan dalam penurunan stunting. Jumlah balita stunting turun dari 2,42% pada Juni 2024 menjadi 3,07% pada Agustus 2024. Upaya percepatan juga didukung oleh pengadaan vitamin A, susu tinggi protein untuk ibu hamil, hingga pendampingan kesehatan bagi calon pengantin dan usia produktif.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin turut mengapresiasi pencapaian tersebut. Ia mencatat bahwa secara nasional, prevalensi stunting turun dari 30,18% pada 2018 menjadi 21,5% pada 2023. “Ini adalah kemajuan luar biasa dalam lima tahun terakhir, berkat kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak. Kita harus bangga dengan hasil ini,” ujar Ma’ruf Amin.
Penurunan angka stunting yang lebih cepat dari periode sebelumnya menunjukkan efektivitas program-program yang diterapkan di berbagai daerah, termasuk Sumatera Utara. Pemerintah pusat dan daerah berkomitmen untuk terus mempercepat upaya ini agar anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan cerdas.(Red)