Madina – Manyota.id | Harapan baru bagi ratusan keluarga di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, sebentar lagi terwujud. Sebanyak 450 rumah tangga akan segera mendapatkan sambungan air bersih gratis, membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Proyek senilai Rp1,9 miliar ini menjadi bagian dari program nasional pemerintah yang menargetkan tiga juta sambungan air rumah (SR) di seluruh Indonesia hingga akhir 2024.
Rapat Mutual Check 0 (MC-0), yang diadakan di aula Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina, Jumat (27/09), menjadi ajang penting pengumuman proyek besar ini. Kepala Dinas PUPR Madina, Ir. Elpi Yanti Harahap, mengungkapkan bahwa Mandailing Natal adalah salah satu daerah yang mendapat prioritas melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Pengelolaan Air Limbah Domestik.
“Prosesnya panjang, tapi akhirnya kami berhasil. Sambungan air bersih ini akan menjadi solusi nyata bagi warga yang selama ini mengalami kesulitan air bersih. Ini bukan sekadar proyek, tapi investasi untuk kesejahteraan jangka panjang masyarakat Madina,” ungkap Elpi Yanti dengan penuh antusiasme.
Kelurahan dan desa yang akan menikmati fasilitas ini meliputi Kotasiantar (54 SR), Panyabungan II (51 SR), Pidoli Dolok (55 SR), Panyabungan III (150 SR), dan Desa Darussalam (150 SR). Dengan dukungan anggaran sebesar Rp1,9 miliar, jaringan pipa sepanjang hampir 10 kilometer akan segera terpasang, memastikan air bersih siap mengalir ke setiap rumah penerima manfaat.
Elpi juga menekankan pentingnya keterlibatan seluruh pihak dalam menjaga keberlanjutan proyek ini. “Kami berharap bantuan ini benar-benar tepat sasaran, dan setelah beroperasi, pemeliharaannya harus menjadi tanggung jawab bersama antara warga, pemerintah desa, dan kelurahan. Ini adalah bentuk gotong royong demi kualitas hidup yang lebih baik,” tambahnya.
Tidak hanya melibatkan pemerintah, proyek ini juga bekerja sama dengan pihak swasta. CV Sinar Anugrah Sejati, sebagai kontraktor penyedia, akan bekerja erat dengan kelompok kerja tingkat kabupaten serta pemerintah setempat untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek.
Tim ini termasuk Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida), Dinas PUPR, PDAM Tirta Madina, dan Inspektorat daerah.
Proyek ini dijadwalkan rampung sebelum Desember 2024, memberikan harapan nyata bagi warga yang selama ini merindukan akses air bersih. Bagi mereka, sambungan air bersih bukan hanya soal kebutuhan dasar, tapi juga simbol kesejahteraan dan kemajuan.
Tak lama lagi, air bersih akan mengalir langsung ke rumah-rumah warga Mandailing Natal, membawa serta harapan baru untuk masa depan yang lebih cerah.(Red)