Tapsel – Manyota.id,-Tiga siswa SD di Tapanuli Selatan Sumatera Utara, yang dikeluarkan guru dari kelas karena belum vaksin tahap II, terancam bodoh. Orangtua murid berharap sedikit kebaikan hati Pemerintah, agar anak mereka tetap bisa belajar dalam kelas.
Ketiga siswa kelas dua SD Negeri No 101504 Basilam Baru, Kecamatan Angkola Muaratais, Tapanuli Selatan, Jumat pagi 4 Maret 2022, terlihat ikut ke kebun membantu orangtua mereka.
“Dibawa ke kebun ajalah. Kalau tinggal di rumah, siapa yang menjaga? Kalau di kebun kan bisa bantu bantu jaga adiknya,” ujar Muhammad (50) orang tua siswa warga Desa Sipangko.
Nasib ketiga siswa SD warga Desa Sipangko Kecamatan Angkola Muaratais ini memang tragis. Keinginan belajar begitu mereka kandas, karena guru mengeluarkan mereka dari dalam kelas. Guru beralasan, tiga siswa ini belum vaksin tahap II.
“Anak kami bukan tak mau divaksin. Cuma, akibat vaksinasi tahap 1 kemarin, anak kami mengalami gatal gatal. Kalau nanti sudah sembuh silahkan vaksin. Cuma, janganlah anak kami diusir dari dalam kelas. Kan sedih,” lanjut Muhammad.
Muhammad berharap, agar pemerintah punya sedikit kebaikan hati agar anaknya bisa sekolah dan belajar dalam kelas.
Saat ini, Pemkab Tapanuli Selatan melarang siswa SD yang belum vaksin tahap II, ikut proses belajar mengajar di dalam kelas. Hal ini, sesuai dengan Surat Edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan No. 800/880/Sekr/2022, tentang Percepatan Vaksinasi Anak dan Vaksinasi Lanjutan. (KR)