Madina – Manyota.id | Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi Nasution, mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang difasilitasi oleh pemerintah, khususnya bagi ibu hamil dan anak di bawah usia lima tahun.
Imbauan ini disampaikan saat Wabup Atika meninjau pelayanan kesehatan di Puskesmas Muarasoma, Kelurahan Muarasoma, Kecamatan Batang Natal, Selasa (09/07). Peninjauan ini merupakan bagian dari kunjungan kerja ke Kecamatan Batahan dan Kecamatan Sinunukan.
Wabup Atika menegaskan, masyarakat tidak perlu takut berobat ke Puskesmas atau rumah sakit karena Pemkab Madina telah menganggarkan APBD untuk Universal Health Coverage (UHC). “Tidak boleh lagi ada masyarakat yang terlantar berobat karena ketiadaan biaya,” ujar peraih dua rekor MURI ini.
Kepada ibu hamil dan ibu dengan anak balita, Wabup Atika berpesan agar rutin mendatangi Posyandu dan membawa buku kesehatan mereka. “Pemerintah membutuhkan laporan untuk saling mengisi data kesehatan,” tambahnya.
Wabup Atika juga mengingatkan tenaga kesehatan untuk mengutamakan pertolongan bagi pasien yang membutuhkan perawatan, dengan administrasi dilakukan belakangan karena adanya UHC. “Jangan bedakan pasien yang kaya dengan yang kurang mampu,” tegas lulusan UNSW Australia ini.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Muarasoma, Juli Arnita Hasibuan, menjelaskan bahwa pihaknya memberikan perhatian lebih kepada ibu hamil dan anak usia di bawah dua tahun dengan menyediakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) setiap hari. “Kami menyediakan menu yang berbeda setiap harinya,” terangnya.
Juli Arnita mengungkapkan bahwa kendala utama saat ini adalah akses ke desa-desa terpencil. Namun, mereka tetap berusaha dengan mendatangi langsung desa-desa tersebut. “Antusiasme masyarakat memanfaatkan fasilitas kesehatan cukup tinggi, terbukti dengan kunjungan harian yang terus meningkat,” tambahnya. Pada hari Kamis, yang merupakan hari pekan, jumlah kunjungan bisa mencapai 50 orang.
Kepala RSUD Panyabungan, yang turut dalam rombongan, menjelaskan bahwa dengan adanya UHC, masyarakat tidak perlu khawatir tentang biaya berobat. “Sekarang cukup membawa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Jika belum memiliki BPJS, kami akan buatkan,” jelasnya.
Ia juga mengimbau agar anak yang baru lahir segera dilaporkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mendapatkan NIK dan dimasukkan ke KK, sehingga dapat dibuatkan BPJS-nya.
Di lokasi, beberapa tenaga kesehatan melakukan pengecekan tinggi tubuh dan kondisi gizi anak di bawah usia dua tahun untuk mencegah stunting.
Kunjungan kerja Wabup Madina yang dijadwalkan selama dua hari ini berfokus pada pelayanan kesehatan gratis dan upaya penurunan Angka Kematian Ibu-Angka Kematian Bayi (AKI-AKB) serta pencegahan stunting.(red)