TAPSEL – MANYOTA.ID | Warga Angkola Selatan mengeluhkan bantuan sembako ataupun biasa disebut BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang disalurkan agen mandiri ke KPM. Pasalnya, sembako yang diterima warga dari agen mandiri sudah dalam bentuk dipaketkan dengan harga diduga diatas harga pasar, selasa (1/3).
Keluhan warga tersebut juga menuai protes dari kepala lingkungan Sironcitan Nopedhi Zegha dalam statusnya di facebook.
“Mohon petunjuk dan penilainya pasalnya, penyaluran sembako bagi masyarakat miskin tidak sesuai dari agen mandiri.
Banyak peserta KPM yang mengeluhkan dengan aturan kios/agen penyalur sembako BSS dengan tunai dari kantor POS Indonesia dengan tuna 600 ribu rupiah,
Namun agen kios mengharuskan dana tersebut dibelanjakan di kios dengan uang 600.000 tersebut dengan mendapatkan 1. Beras sebanyak tiga karung masing-masing 15 kg/sak. 2. Telor sebanyak 45 butir. 3. 1 kg Kacang tanah. 4. Kacang hijau sebanyak 8 ons.
Ketua KNPI Kecamatan Angkola Selatan Lukman Hakim Tanjung, SH saat diminta tanggapannya mengatakan bahwa penyaluran bantuan sembako yang sebelumnya BPNT sudah lama bermasalah di Kabupaten Tapanuli Selatan khususnya di Kecamatan Angkola Selatan.
Bantuan yang diberikan oleh agen mandiri kepada KPM sudah dalam bentuk paket, Sehingga warga tidak bisa memilih jenis apa sembako yang akan dibelanjakannya, Hal ini jelas bertentang dengan permensos nomor 5 tahun 2021 tentang pelaksanaan program sembako.
Warga sebagi penerima (KPM) sudah lama menikmati sembako yang jelas-jelas sudah bertentangan dengan aturan hukum” ucapnya.
Lukman juga menjelaskan, didalam permensos tersebut harus memenuhi prinsip gizi seimbang dan memiliki kandungan karbohidrat, protein hewani, protein nabati. “Apakah uang yang disalurkan dari kantor POS sebesar Rp 600 ribu tersebut hanya untuk dibelanjakan 4 item itu saja?”, ungkapnya.
Diharapkannya, APH (Aparat Penegak Hukum) melakukan penyelidikan terkait penyaluran sembako di kecamatan Angkola Selatan agar terang benderang siapa sebenarnya yang bermain memanfaatkan situasi mencari keuntungan dari warga miskin, cetus Lukman
Sementara itu, Karlina Apni Lubis agen mandiri Sipahutar Kelurahan Pardomuan Kecamatan Angkola Selatan saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa sembako yang diberikan kepada KPM berupa beras 3 karung, telor 45 butir, kacang tanah 1 kg dan kacang ijo 8 ons, Semua barang sembako yang diterima sesuai dengan arahan Dinas Sosial Tapanuli Selatan serta ada isu dari Polda.” ucapnya.
Ditambahkannya, setiap KPM yang belanja di kiosnya, mereka mendapatkan keuntungan Rp 8 ribu, “Sebenarnya kami ini hanya menuruti saja, apa yang diberikan itulah yang kami salurkan, Sedang timbangan berat, beras kami tidak pernah tahu berapa beratnya”, katanya.
Sesuai dengan bon faktur yang diterima agen mandiri Sipahutar, tercatat sembako disalurkan oleh UD Berkah dengan rincian harga satuannya yaitu, beras 1 kg seberat 15 kg dengan harga Rp150.000. Telor 1 papan Rp48.000, kacang tanah seberat 1 kg Rp26.000 dan kacang hijau Rp24.000. Kemudian pembayaran sembako kepada UD Berkah melalu rekening bank mandiri A/N H Yusrizal Dalimunthe.(RH)