Manyota.id – Madina – Pekan Raya Durian akan dibuka besok, Sabtu (12/2)Berlangsung selama 2 hari, yakni Sabtu dan Minggu.Dibuka mulai pukul 10.00 Wib hingga sore.
Lokasinya berada di kawasan SMP Tambangan, Desa Laru Baringin Kecamatan Tambangan, Mandailing Natal.Berada di pinggir jalan Lintas Sumatera. Kurang lebih 1 km dari pasar Laru jika pengunjung berangkat dari arah Panyabungan.
Lahan untuk keramaian Pekan Raya ini diproyeksi memanjang sekitar 300 meter dari kawasan SMP Tambangan hingga Rumah Makan Incor-incor.
“Pekan Raya ini insyaallah dibuka oleh pak Bupati Madina,” ungkap ketua Panitia Pekan Raya durian Tambangan, Ali Musa “Manto” Lubis menjawab Insan Media, Jum’at (11/2)
Akan banyak item yang akan tampil di Pekan Raya Durian ini. Antara lain:Makan durian gratis. Pengunjung bisa memilih berbagai durian di lokasi yang disediakan panitia untuk dimakan gratis.
Makan manggis gratis. Pengunjung bisa memilih berbagai manggis di lokasi yang disediakan panitia untuk dimakan gratis.
Pasar durian. Pengunjung bisa membeli bayak jenis durian Tambangan terbaik yang dijual di lapak-lapak penjualan oleh para pemilik kebun-kebun durian Tambangan.
Pameran produk Tambangan. Pengunjung akan disuguhkan pameran beragam produk kerajinan dan produk home industry yang dihasilan desa-desa kawasan Tambangan. Serta promosi kawasan wisata di Tambangan.
Lomba rasa durian. Pengunjung dapat menyaksikan lomba rasa durian Tambangan. Panitia menghadirkan pakar rasa durian untuk menilai mana-mana durian Tambangan yang memiliki rasa nikmat dan variabel lainnya.
“Durian-durian yang terpilih terbaik akan dikembangkan dan diperbanyak secara besar-besaran sehingga kelak Tambangan memiliki jenis durian ungggul kualitas ekspor,” kata Manto.
Hiburan. Pekan Raya akan dimeriahkan oleh pagelaran Gordang Sambilan dan Tor-tor Mandailing serta tarian kontemporer.
Deklarasi Zona Durian dan Manggis. Pembukaan Pekan Raya ini akan diawali dengan deklarasi yang meneguhkan Kecamatan Tambangan sebagi sentra buah durian dan manggis di Mandailing Natal.
Pencanangan akan dilakukan oleh Bupati Mandailing Natal, Ja’far Sukhairi Nasution.
“Pekan Raya ini pun sebenarnya terprakarsa dari keputusan bupati Madina tentang penetapan zonanisasi pertanian,” ujar Manto yang juga kepala Desa Pastap Julu.
Manto merujuk Keputusan Bupati Mandailing Natal Nomor 521/0904/K/2021 tanggal 3 Desember 2021 Tentang Penetapan Kawasan Pengembangan Pertanian.
Di keputusan bupati itu, Kecamatan Tambangan ditetapkan sebagi zona pengembangan buah durian dan manggis untuk sektor perkebunan.
Pekan Raya ini diprakarsai para kepala desa se Tambangan dan Camat Tambangan.
Pelaksanaan melibatkan para pemerintah desa, tokoh-tokoh adat, pemerintah kecamatan, forkopimcam, kepemudaan, ulama, hatobangan dan PKK.
Manto menyatakan, output Pekan Raya ini diharapkan memiliki dampak pengembangan dan kemajuan secara multi sektor.
Antara lain, terjadinya pertumbuhan durian yang kualitas ekspor; menguatnya SDM dalam memanajemen komoditas durian dan manggis dari hulu hingga hilir; munculnya investor yang menjadi mitra masyarakat yang saling menguntungkan dalam pengembangan komoditas durian, baik buah maupun usaha pembibitan; muncul berkembangnya produk-produk berbasis masyarakat yang berbahan baku durian seperti selai durian, dodol durian, kue durian, kripik biji durian, briket kulit durian.
Oleh karena itu, penetapan Tambangan sebagai zona atau sentra durian akan memudahkan masing-masing pemerintah desa memfokuskan orientasi Dana Desa bagi peningkatan perekonomian penduduk, yakni komoditas durian dan manggis.
Sebab, sebesar 20% peruntukan Dana Desa itu ditetapkan pemerintah pusat untuk pengembangan sektor pertanian.
“Kita berharap Pekan Raya Durian dan Komoditas Unggulan ini terlaksana tiap tahun,” pungkas Manto(Red)